Review Buku #1: Santai Aja, Namanya Juga Hidup — Yozuck

Herwinda Marwaa
4 min readOct 7, 2020

--

Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika membaca komik strip dengan binatang-binatang lucu sebagai tokoh di dalam ceritanya? Jangan salah karena buku inilah yang dapat membuat kita terdiam dan merenung. Lalu tanpa sadar berpikir, “Kok relate banget, ya?”.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Buku terbitan dari Korea ini, berhasil mengemas isu-isu sosial yang ada pada keseharian kita. Buku ini menceritakan hidup seekor penguin 🐧, si tokoh utama, yang sedang berpetualang karena merasa kesepian dan hidupnya yang terlalu datar. Dalam perjalanannya ia ditemani seekor ikan mas yang dibelinya dari seekor beruang putih. Awalnya ia menolak karena merasa tidak nyaman jalan-jalan bersama ikan maskoki di atas kepalanya. Namun beruang putih itu mengatakan sebuah kalimat yang bisa membujuk penguin, yaitu:

Yah, yang namanya kebersamaan kan tak hanya di saat menyenangkan saja?

Pada akhirnya penguin pun membeli ikan maskoki tersebut. Ikan maskoki tersebut juga cukup bijaksana dan selalu menghibur Pinguin saat ia merasa resah. Pada perjalanan panjang itu, mereka seringkali tidak sengaja bertemu dengan binatang-binatang yang menceritakan masalahnya, ada yang merasakan sedih, resah, senang, kosong, bingung, bosan, takut dan masalah yang lain. Percakapan antar binatang itulah yang membuat kita termenung dan merefleksikan diri kita.

Masalah Akan Tetap Selalu Datang dan Itu Adalah Kewajaran dalam Hidup

Pada perjalanan kali itu, penguin menyadari bahwa hidup itu penuh masalah dan binatang lain juga pasti menghadapinya. Tidak peduli seberapa jauh kau kabur pun, masalah tetap akan datang. Tidak perduli kau sendirian atau bersama dengan seseorang. Masalah akan tetap selalu datang dan itu adalah kewajaran dalam hidup. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapinya.

Cuplikan Cerita yang Saya Gemari

Berikut merupakan beberapa contoh bagian cerita yang saya gemari dan dikarenakan mengandung spoiler, bagi yang merasa tidak nyaman bisa langsung menuju bagian Final.

⚠️⚠️ SPOILER ALERT ⚠️⚠️

Cuplikan isi cerita buku ini:

🐧: Penguin, 🐠: Ikan Maskoki, 🦜: Kakaktua

Suatu hari, penguin dan ikan mas koki sedang beristirahat dan duduk di bangku taman setelah melakukan perjalanan. Tiba-tiba seekor anak burung kakaktua menghampiri dan menyapa mereka.

🦜 : “Apa kamu sedang jalan-jalan?”

🐧 : “Iya, aku sedang jalan-jalan, nih.”

🦜 : “Wah! Enak, dong! Soalnya kamu bisa pergi semaumu. Aku iri! Aku juga mau jadi cepat dewasa!”

🐠 : “Dewasa?”

🦜 : “Hewan-hewan dewasa kan bisa hidup semau mereka! Nggak masalah kalau pulang malam dan bisa jalan-jalan ke mana saja! Aku juga mau bebas seperti itu! Ah, ibuku memanggil! Aku pergi dulu, ya! Dadah!”

🐠 : “Dadah! Dia energik banget, ya?”

🐧 : “Iya. Ternyata dia punya jalan pikiran yang berbeda denganku. Aku pikir, bertambah usia itu sama aja dengan kehilangan sesuatu?”

🐠 : “Nyawa?”

🐧 : “Itu juga, sih. Tapi, saat usia kita bertambah tua, kita tuh seperti harus melepas satu per satu gitu.”

🐠 : “Paling nggak kita bisa bebas, kan?”

🐧 : “Memangnya aku udah bebas, ya? Aku sendiri nggak tahu. Kebebasan yang aku pikirin bukan kayak gini, sih.”

Cuplikan cerita di atas sangat mengena pada diri saya. Saya berpikir bahwa saat dewasa, kita tidak pernah benar-benar bebas. Semakin dewasa banyak hal yang semakin mengekang saya. Kebebasan yang saya pikirkan saat masih kecil dan sekarang sangatlah bebeda. Semakin kita dewasa, kita harus siap kehilangan satu persatu yang telah dititipkan kepada kita. Selain itu, sesuatu yang kita anggap biasa saja, bagi orang lain, itu bisa jadi hal yang menyenangkan.

Cuplikan gambar dalam buku ini:

Cerita 1. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Cerita 2. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Final

Buku ini mengingatkan kita bahwa gagal dan berbuat salah bukanlah suatu perkara besar, karena pada dasarnya manusia itu hidup. Daripada menghukum diri sendiri sebaiknya kita justru merangkul diri sendiri.

Pada buku ini kita didorong menjadi baik terhadap diri sendiri dan mereflesikan bagaimana sebaiknya kita memperlakukan kehidupan. Yozuck, Penulis buku ini, mengharapkan pembaca buku ini dapat menemukan inspirasi dan semangat dari kisah mereka yang begitu hangat dan ceria. Buku ini adalah bacaan yang ringan, namun mendalam. Buku yang sangat cocok untuk dibaca bagi orang-orang yang masih belum terbiasa membaca buku. Saya berikan rating 9/10 kepada buku karya Yozuck ini.

--

--

No responses yet